Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Dan Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Yang Wajib Dikunjungi!

Berbicara mengenai destinasi wisata di Jogjakarta memang tak pernah ada habisnya. Anda bisa menemukan banyak sekali destinasi wisata menarik di sana, mulai dari wisata kuliner, wisata alam, hingga kerajinan. Di pinggiran kota, tepatnya di Kabupaten Bantul Yogyakarta, terdapat sebuah destinasi menarik yaitu desa wisata Kasongan. 


Desa wisata Kasongan merupakan sebuah desa yang sebagian besar penduduknya adalah pembuat kandi, atau buyung atau disebut juga gundi. Mereka membuat berbagai macam kerajinan seperti kendi, kuali, buyung dan jenis kerajinan lain termasuk peralatan dapur. Selain peralatan dapur, mereka juga membuat berbagai macam hiasan dari tanah liat dan tembikar. 


Daya Tarik Desa Wisata Kasongan


Hingga sekarang, desa wisata Kasongan masih menjadi salah satu tujuan favorit di Yogyakarta yang banyak diminati wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Kasongan akan melihat banyak showroom atau rumah galeri yang menawarkan beraneka macam kerajinan dari gerabah. 


Sepanjang jalan para wisatawan akan menjumpai banyak koleksi kerajinan seperti guci, lampu hias, pot bunga, miniatur alat transportasi, tas, souvenir, patung dan jenis kerajinan lainnya dengan harga bervariatif. Para wisatawan juga bisa melihat sebuah patung legendaris di sana, namanya patung Loro Blonyo.   


Patung Loro Blonyo adalah sebuah patung pasangan pengantin yang terbuat dari tanah liat. Patung Loro Blonyo adalah patung legendaris yang dibuat oleh seorang seniman yang terinspirasi dari sebuah patung pengantin milik Keraton Yogyakarta.

Sejarah Dan Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Yang Wajib Dikunjungi!
Proses pembuatan dan pewarnaan gerabah Kasongan. Sumber : Istockphoto.com


Patung pasangan pengantin legendaris ini pertama kalinya dikenalkan oleh Galeri Loro Blonyo. Oleh masyarakat sekitar, patung tersebut diyakini bisa memberikan keberuntungan jika diletakkan di dalam rumah.  


Bentuk patung Loro Blonyo ini unik, Anda akan takjub begitu melihatnya. Patung Loro Blonyo dibuat dengan berbagai pose oleh para pengrajin, jadi Anda bisa memilih sesuai selera. Tak hanya itu, jika Anda tertarik untuk belajar dan mengetahui bagaimana cara pembuatan kerajinan gerabah tersebut, Anda bisa mengikuti kursus singkat yang ditawarkan oleh beberapa galeri yang ada di sana dengan tarif 50ribu.


Tak hanya sekedar itu saja, Anda juga bisa melihat bagaimana proses awal penggilingan, pembentukan tanah liat hingga penjemuran produk yang biasanya memerlukan waktu 2 sampai 4 hari. Produk yang sudah dijemur selanjutnya akan dibakar sebelum akhirnya dilakukan proses finishing menggunakan cat genteng atau cat tembok. 

Sejarah Dan Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Yang Wajib Dikunjungi!
Hasil gerabah kasongan. Sumber : Shutterstock.com


Pada awalnya, produk yang yang dihasilkan para pengrajin desa wisata Kasongan ini monoton atau tidak memiliki motif sama sekali. Namun, karena tragedi kematian kuda menjadi inspirasi para pengrajin hingga berhasil menciptakan motif kuda pada beberapa produk yang dihasilkan. 


Motif berwujud kuda pengangkut gerabah adalah salah satu motif yang sering ditampilkan para pengrajin. Selain itu, kini para wisatawan bisa memesan dengan berbagai corak dan motif sesuai keinginan. Selain kuda, motif lain yang banyak dijumpai adalah motif jago, kayak, mawar, dan motif lainnya. 


Sejarah Singkat Desa Wisata Kasongan 


Sejarah desa wisata Kasongan ini bermula dari tragedi kematian seekor kuda di atas persawahan milik warga lokal, tepatnya di sebuah desa yang berada di selatan kota Yogyakarta. Kuda tersebut adalah kuda milik seorang Reserse Belanda. 


Kematian seekor kuda yang secara tiba-tiba ini membuat pemilik sawah ketakutan. Pemilik sawah takut akan dijatuhi hukuman berat oleh Belanda. Agar terhindar dari hukuman Belanda, pemilik sawah rela melepaskan hak milik tanahnya yang kemudian diikuti warga lainnya yang juga merasa takut dengan hukuman tersebut. 


Dari kejadian tersebut, tanah persawahan itu akhirnya banyak yang diakui oleh warga desa lain. Penduduk yang sudah kehilangan sawah akhirnya memulai melakukan berbagai kegiatan baru yang di sekitar rumah. Mereka mencoba mengolah tanah liat yang ternyata bisa dijadikan beraneka macam bentuk. 

Sejarah Dan Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Yang Wajib Dikunjungi!
Hasil kerajinan di Desa Wisata Kasongan. Sumber : Shutterstock.com


Dari bahan baku tanah liat, mereka bisa membuat alat rumah tangga dan mainan dengan cara disatukan atau diempal-empalkan. Seiring dengan perkembangan zaman barang-barang tersebut dikembangkan menjadi berbagai macam jenis olahan yang lebih bervariasi sesuai dengan keinginan pasar dan kebutuhan.


Bahkan kerajinan yang dibuat oleh para pengrajin ini tak hanya mengandalkan tanah liat saja, mereka memanfaatkan bahan-bahan lainnya yang banyak tersedia di sekitar rumah seperti bambu, batok kelapa, kayu, rotan dan bahan lain untuk diolah menjadi berbagai macam kerajinan misalnya hiasan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. 


Keahlian membuat gerabah Ini diwariskan kepada anak dan cucu mereka hingga menjadikan desa wisata Kasongan sebagai ikon desa wisata gerabah yang ada di Kabupaten Bantul. 


Lokasi Desa Wisata Kasongan

Sejarah Dan Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Yang Wajib Dikunjungi!
Gerbang Desa Kasongan, Bantul, Jogja. Sumber : Shutterstock.com


Desa wisata Kasongan merupakan salah satu jenis industri kerajinan di Kabupaten Bantul yang berhasil merambah ke pasar internasional. Tak heran jika desa wisata Kasongan menjadi semakin populer di kalangan para wisatawan. Di samping itu, letaknya yang cukup strategis dekat dengan pusat kota, destinasi wisata ini memang tak pernah sepi wisatawan. 


Desa wisata Kasongan ini terletak di pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jika ingin pergi ke sana, Anda bisa mengikuti arah hingga menemukan perempatan Dongkelan atau perempatan ring road selatan, jalan Bantul.  


Pilih jalan yang ke arah selatan dengan tetap berada jalan Bantul tersebut. Perjalanan dari perempatan sampai ke lokasi, Anda memerlukan waktu sekitar 20 menit saja. Jika Anda sudah melihat sebuah gerbang masuk, maka artinya Anda sudah sampai di desa wisata Kasongan. 


Jika di Padang ada sentra gerabah Andaleh dan perjalanan menuju ke sana sangat disarankan menggunakan transportasi sewa mobil Padang, sama seperti di sentra kerajinan gerabah Kasongan, Jogja ini.


Anda pelancong dari luar Jogja, sangat disarankan untuk sewa kendaraan saja agar perjalanan lebih nyaman dan bisa mampir-mampir ke tempat lain yang ada di dekat Kasongan.


Selain bisa membeli oleh-oleh berupa kerajinan yang ada di desa wisata Kasongan, tak lengkap rasanya jika sudah berkunjung ke Jogja tanpa membeli kuliner khasnya yaitu bakpia. Namun jika tak sempat mampir ke toko oleh-oleh bakpia, Anda bisa lho membuatnya sendiri di rumah dengan resep bakpia ini. Dan jangan lewatkan untuk membaca artikel menarik dan informatif lainnya hanya disini.

Posting Komentar untuk "Sejarah Dan Daya Tarik Desa Wisata Kasongan Yang Wajib Dikunjungi!"