Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengetahui Sejarah Fenomenal Bandara Adisutjipto Yogyakarta


Jika Anda memiliki kesempatan untuk berkunjung dan melakukan perjalanan wisata ke Yogyakarta dari luar pulau Jawa, Anda mungkin akan mengenal Bandar Udara Internasional Adistutjipto. Bandar Udara Adisutjipto ini merupakan satu-satunya bandar udara di Yogyakarta yang beroperasi untuk melayani penerbangan baik domestik maupun internasional. Bandar Udara Adisutjipto juga merupakan salah satu bandar udara yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia, yaitu bagaimana Indonesia berjuang atas penjajahan di masa-masa mulai pra kemerdekaan dan setelahnya.

Setidaknya Jumlah penumpang pesawat terbang yang naik maupun turun di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, sepanjang tahun 2016 meningkat sekitar 13% dibandingkan tahun 2015. Jumlah Penumpang yang tercatat pada penghujung tahun 2016 berjumlah 7.208.557 orang. Sedangkan tahun 2015, tercatat 6.380.336 orang. Meski bukan termasuk bandar udara besar, namun kesibukan transportasi udara di sini tidak kalah dibandingkan dengan bandar udara besar lainnya di Indonesia.

Sejarah Bandar Udara Internasional Adisutjipto


Bandar Udara Adisutjipto awalnya disebut Pangkalan Udara Maguwo yakni berdasarkan lokasinya yaitu terletak di Desa Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pangkalan Udara ini dibangun sejak 1940 lalu dipergunakan oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942. Setelah pada tahun yang sama tentara Jepang menduduki Yogyakarta, pangkalan udara ini diambil alih oleh Jepang. Bulan November 1945 lapangan terbang beserta fasilitasnya dapat dikuasai oleh Badan Keamanan Rakyat (BKR) Jogjakarta Timur yang dipimpin oleh Bapak Umar Slamet. Pada Tahun 1945 Pangkalan Udara Maguwo diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dijadikan Pangkalan Angkatan Udara untuk  mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Lapangan terbang ini digunakan untuk operasional pesawat-pesawat AURI, serta untuk latihan terbang bagi Kadet sekolah penerbang di Maguwo yang dipimpin oleh Agustinus Adisutjipto. Saat ini sarana latihan ditempat ini masih digunakan dibawah pengelolaan Akademi Angkatan Udara Tentara Nasional Republik Indonesia.

Bandar Udara Adisutjipto (panduantravels.blogspot.com)


Peristiwa menarik yang terjadi ialah cikal bakal bagaimana nama Adisutjipto diabadikan sebagai nama bandar udara ini. Dengan peranan sebagai tentara nasional yang membela tanah air Marsekal Muda Anumerta Adisutjipto membangun pangkalan udara termasuk sekolah penerbang udara di sini. Pada saat agresi militer Belanda I, pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan dan bahan makanan yang dikemudikannya ditembak jatuh oleh pesawat tempur Belanda Kitty Hawk. Delapan dari kesembilan penumpang pesawat ini tewas termasuk diantaranya Marsekal Muda Anumerta Adisutjipto. Selain itu pahlawan lainnya yang juga memiliki kontribusi besar terhadap pertahanan udara Indonesia adalah Marsekal Muda Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Sp.F juga termasuk salah satu korban tewas pada peristiwa ini.

Dengan dinobatkannya kedua tokoh ini menjadi pahlawan nasional, nama merekapun diabadikan menjadi nama-nama bandar udara di Indonesia. Nama Adisutjipto diabadikan sebagai nama bandar udara di Yogyakarta sedangkan nama Abdulrahman Saleh diabadikan menjadi nama bandar udara di daerah Malang.

Selain peristiwa tersebut, bandar udara yang kemudian dikembangkan fungsinya menjadi bandar udara yang melayani penerbangan sipil ini menjadi salah satu bandar udara yang melayani penerbangan internasional di Indonesia sejak 21 Februari 2004. Meski terjadi pemberhentian sementara pada tahun 2006, tahun 2008 kembali rute penerbangan internasional dapat dilanjutkan kembali. Dengan demikian Yogyakarta bisa menjadi destinasi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Demikian ulasan menarik mengenai satu-satunya bandar udara yang terdapat di Yogyakarta yaitu Bandar Udara Internasional Adisutjipto. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan simak juga artikel lainnya mengenai wisataYogyakarta di halaman ini. Selamat Mencoba Berkunjung ke Yogyakarta.

Posting Komentar untuk "Mengetahui Sejarah Fenomenal Bandara Adisutjipto Yogyakarta"