Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Kepahlawanan Pangeran Diponegoro Melawan Penjajahan Belanda

Lukisan Pangeran Diponegoro, sumber ig sahat_simarmata

Indonesia merupakan negara jajahan negara-negara eropa di masa lalu. Namun meskipun dijajah sebenarnya Indonesia terdiri dari wilayah-wilayah yang pada masa lampau (sebelum masa penjajahan) berdaulat dan terhormat. Mulai dari masa kerajaan hindu yang terdiri dari Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram Hindu, Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit. Hingga Kerajaan Islam yaitu Kerajaan-Kerajaan yang berdiri di wilayah Sumatera, Jawa, Maluku, Sulawesi, Kalimatan dan Papua. Di setiap wilayah bisa berdiri lebih dari 5 kerajaan. Hingga pada masa-masa setelahnya saat Indonesia diduduki penjajah.

Berbicara Daerah Istimewa Jogjakarta, menarik untuk dibahas karena Daerah Istimewa Jogjakarta masih berbentuk kerajaan bahkan hingga masa kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Jogjakarta merupakan Kesultanan Yogyakarta hingga akhirnya bergabung sebagai daerah istimewa menjadi satu wilayah Indonesia. Salah satu bangsawan Kesultana Yogyakarta yang dengan gagah berani menentang penjajah adalah Pangeran Diponegoro. Bagaimana kisah hidup Pangeran Diponegoro? Berikut ulasannya.

Asal Usul Diponegoro

Kesultanan Yogyakarta adalah kerajaan yang dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai sultan pertamanya. Kesultanan ini merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram dimana bagian lainnya adalah Kesultanan Surakarta. Pemimpin Kesultanan ini secara turun temurun adalah keturunan Hamengkubuwono hingga pada masa Sultan Hamengkubuwono III di Yogyakarta lahirlah anak sulung bernama Mustahar yang akhirnya disebut Pangeran Diponegoro pada tanggal 11 November 1785.

Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari Sultan Hamengkubuwana I, Gusti Kangjeng Ratu Tegalrejo, daripada di keraton. Hingga pada masa Sultan Hamengkubuwono V, muncul opini bahwa sultan bekerja sama dengan Belanda sehingga hal ini memicu lahirnya pemberontakan terhadap Kesultanan Yogyakarta.

Perang Diponegoro

Belanda sebagaimana diketahui sejak awal adalah negara yang menduduki Indonesia sebagai penjajah. Maka Belanda selalu waspada terhadap kekuatan yang bisa mengusirnya termasuk Keberadaan Kesultanan Yogyakarta. Salah satu yang diawasi oleh Belanda gerak-geriknya adalah Pangeran Diponegoro sendiri. Karena Pangeran Diponegoro memahami bahwa Belanda telah merusak tatanan masyarakat agar senantiasa tidak tersadar akan penjajahan yang mereka lakukan. Karena itu, Belanda memasang patok ada tanah milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo.

Pangeran Diponegoro, sumber ig lenterasejarah

Pangeran Diponegoro yang gagah berani akhirnya menantang Belanda secara terbuka dan tidak mau duduk bersama hanya untuk berunding dan hanya sekedar memperlama penjajahan di tanah kesultanan Yogyakarta. Meletuslah perang sabil (jihad fi sabiilillah) dengan pengerahan pasukan antara pihak Pangeran Diponegoro dan Belanda yang selanjutnya disebut sebagai Perang Diponegoro. Dalam perjuangannya, Pangeran Diponegoro dibantu oleh putranya bernama Bagus Singlon atau Ki Sodewa. Ki Sodewa melakukan peperangan di wilayah Kulonprogo dan Bagelen.

Perang ini berakhir dengan penangkapan terhadap Pangeran Diponegoro sehingga diasingkan ke Makassar dan Pangeran Diponegoro wafat di sana pada 8 Januari 1855. Meletusnya perang ini sangat merugikan Belanda dan menggambarkan betapa Islam telah menuntun manusia untuk mau melepaskan diri dari penjajahan tanpa mau berpolitik basa basi dan bermanis muka dihadapan penjajah.

Untuk mengenang jasanya, Pemerintah Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tanggal 8 Januari 1955 pernah menyelenggarakan Haul Nasional memperingati 100 tahun wafatnya Pangeran Diponegoro, sedangkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional diperoleh Pangeran Diponegoro pada tanggal 6 November 1973 melalui Keppres No.87/TK/1973.

Demikian ulasan singkat mengenai sejarah Indonesia melawan penjajahan melalui kisah kepahlawanan Pangeran Diponegoro. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi generasi Islam untuk bisa bangkit dan kembali mengembalikan kehidupan Islam ditengah-tengah manusia. Simak ulasan menarik infojogja lainnya.

Posting Komentar untuk "Kisah Kepahlawanan Pangeran Diponegoro Melawan Penjajahan Belanda"